Ia tiada lain ingatan. Tiada lain ingatan Yang tidak pernah berhasil dilemparkannya Keluar dari dirinya sebab manusia Pada akhirny...

Sunyi adalah minuman keras


 Ia tiada lain ingatan.

Tiada lain ingatan

Yang tidak pernah berhasil dilemparkannya

Keluar dari dirinya sebab manusia

Pada akhirnya adalah ingatan belaka.

Pertama kali membaca kalimat ini yang terdapat dalam buku karya Sapardi Djoko Damono pada halaman 2 hal yang muncul dalam benakku adalah seberapa jauh ingatan akan tetap bertahan bahkan ketika ingatan itu tidak disukai? Pelik rasanya untuk tetap baik-baik saja namun ingatan untuk masa lalu masih tetap kuat menyatu dengan realita kehidupan yang sedang dilalui. Gaya Bahasa yang digunakan dalam buku ini jelas sangat imajinatif dan sangat dalam untuk dipahami.Namun aku sangat menikmati membaca buku ini. Buku ini adalah salah satu buku terbaik yang pernah kubaca.

 

Hal – hal yang menurutku luar biasa dari buku ini adalah

·       Gaya Bahasa yang puitis dan imajinatif

Aku  adalah seseorang pecinta puisi, dengan membaca buku ini memberikanku banyak inspirasi dan menemukan kesenangan tersendiri. Gaya bahasanya yang sederhana namun memiliki arti yang mendalam. Dan untuk gaya Bahasa yang sangat imajinatif yaitu kalimat yang dituangkan dalam buku sangat memberikan kesan yang membacanya sanggup berjalan-jalan dengan tokoh utama yang ada dalam cerita. Pembaca diberi satu kesempatan untuk langsung mampu membayang bagaimana emosi dan kesunyian yang dirasakan oleh tokoh utama dalam cerita cerita.

·       Isu yang diangkat sangat erat dengan kehidupan sehari – hari. Buku ini memiliki jalan cerita seperti slice of life. Yang berpegang pada realitas hidup seseorang dengan masalah yang dihadapi baik mengenai percintaan, pertemanan.

 

 

Buku ini bercerita tentang:

Buku ini bercerita tentang Rara yang berprofesi sebagai seorang penulis. Rara memiliki idealism yang kuat dan selalu berusaha menjadi seorang wanita yang mandiri dan kuat. Ibunya selalu mengajarkan Rara untuk mampu hidup sendiri tidak tergantung pada siapa pun. Karena ajaran dari ibunyalah Rara menjadi sangat gigih dalam melakukan profesinya dan tidak begitu ingin untuk menjalin hubungan dengan laki- laki. Walaupun sang ibunya sudah begitu serius untuk mempertanyakan kapan Rara akan memberikannya cucu, Rara tidak mengindahkan permintaan ibunya. Rara dalam pembelaannya setiap kali ibunya bertanya kapan akan menikah dan membrikannya cucu maka Rara kan berkata, “ Aku memang selalu tampak ribet mengerjakan ini itu, dan itulah milikku, kekayaanku. Aku yang menciptakannya, tak akan bisa dipahami siapapun. “. Tak dapat dipungkiri Rara adalah seorang penulis yang memiliki banyak pengikut di media sosial. Pada setiap unggahan Rara di media sosial yang menampilkan wajahnya, akan begitu banyak pujian yang ia terima.

Rara adalah seorang penulis yang sukses karena memiliki banyak fans dan pengikutnya. Namun stelah bertahun-tahun hidup menjadi idola banyak penggemarnya, Rara pun mulai kehilangan penggemarnya satu per satu. Banyak dari penggemar Rara yang mulai meninggaalkannya dan menjalani kehidupan yang nyata. Hanya ada satu penggemar Rara yang sangat setia mengikutinya. Ia adalah seorang laki-laki tua yang berjanji akan tetap setia kepadanya . Laki-laki tua itu selalu mengikuti setiap langkah Rara di media sosial.

Namun sampai pada saat pengikut yang lain mulai sibuk dengan kehidupan mereka masing-masing Rara tetap berkomunikasi dengan penggemar setianya. Sampai pada saat di mana Rara mengetahui bahwa penggemarnya meninggal, tanpa sadar Rara melihat postingan penggemarnya itu , Dia idola yang kemudian menjadi sobat.

Sang penggemar itu pun mengirimi dongeng bacaan kepada Rara yang berjudul

·       Sepasang bocah

·       Adam & Eva

·       Fur Elise

·       Sepasang kenari

·       Sepasang Rabu

·       Mendayung sekoci

·       Jalan cagak

·       Ranting ranggas

·       Bengawan

·       Jendela kaca

·       Ngabdul

·       Kenanga

·       Layang-layang

Salah satu dongeng yang kusukai dari daftar yang diatas adalah layang -layang

Ada satu kalimat yang bagus, dari dongeng ini yaitu maka terbanglah layang-layang ke udara bebas yang dihuni juga oleh beberapa layang-layang itu sebentar menari-nari indah sekali sebelum akhirnya mencapai tanah untuk diperebutkan. Besok kita main layang-layang lagi ya.

 

Sasaran pembaca:

Sasaran pembaca buku ini adalah untuk orang dewasa, karena buku ini adalah masyarakat umum, karena buku ini bercerita mengenai realitas kehidupan lengkap dengan setiap permasalahannya.

Hal yang sangat berkaitan erat denganku adalah

Buku ini menggambarkan bagaimana hidup yang sangat sepi, tiada satu orang pun yang mampu untuk dijadikan tempat berbagi yang abadi. Dalam keseharian yang cukup sibuk memperjuangkan cita-cita dan mimpi, namun ternyata ada hal lain yang harus diperjuangkan dan dikorbankan yaitu waktu dan kebersamaan. Hal yang paling relate ke saya dari buku ini adalah perjalanan dari sebuah pekerjaan yang pada akhirnya memberikan kehidupan yang lebih baik dan kepuasaan tersendiri.

Memperjuangkan dan mengerjakan setiap hal untuk mencapai mimpi adalah sesuatu hal baik . Akan tetapi setiap pilihan hidup akan datang dengan setiap konsekuensinya bukan?

Melihat sosok Rara yang begitu mencintai pekerjaannya dan begitu gigih dalam mencapai mimpinya memberikanku semangat. Betapa setiap mimpi dan cita-cita harus diraih. Namun adakah jalan berbalik pulang apabila dalam garis final kita pada akhirnya tidak menemukan siapapun untuk berbagi? Benarkah begitu?

 

Kesepian adalah musuh terberat saat ini. Aku selalu bertanya bagaimana cara melewati fase ini? Bagaimana cara untuk berdamai dengan masa lalu? Bagaimana cara untuk merelakan setiap ingatan yang tetap kokoh bertamu?

Untukku, buku ini sangat luar biasa dan unik. Terima kasih untuk karya yang luar biasa.

 

 

 

 

 

 

 

0 komentar: