Peran ayah dalam perkembangan anak:
Semua anak mendambakan memiliki keluarga yang utuh. Keluarga
yang dipenuhi dengan kehangatan. Tentu saja keluarga yang utuh adalah keluarga
yang memiliki ayah, ibu, dan anak- anak. Setiap anggota keluarga akan saling
memberikan kasih sayang. Anak pastinya memiliki jenis keluarga ideal yang selalu
diiginkan.
Namun seringkali saat ini
terjadi yang ada dalam keluarga hanyalah ibu yang berperan aktif dalam mengasuh
anak. Tanggung jawab mengasuh anak bukanlah tanggung jawab ibu semata. Hal ini
menjadi tanggung jawab sang ayah juga. Kebutuhan kasih sayang anak tentu saja
bukan hanya berasal dari ibu namun juga ayah.
Sudah jelas bahwa
pengasuhan anak perlu dijalan oleh ayah dan ibu bersama- sama. Namun saat ini
peran ayah dalam pengasuhan anak berkurang yang mengakibatkan terjadinya Fatherless. Fatherless adalah kondisi di mana tidak ada figur anak dalam pengasuhan
sang anak.
Anak dapat dikatakan mengalami
fatherless ketika sang anak tidak memiliki ayah atau dalam keluarga tersebut anak
tidak begitu dekat dengan ayahnya.
Tentu saja untuk kondisi
ayahnya yang meninggal tidak termasuk dalam kondisi fatherless ini. Kondisi fatherless
lebih mengarah kepada kondisi di mana ayah kurang berperan aktif dalam penjagaan
atau pengasuhan anak sehari-hari.Biasanya anak yang mengalami fase fatherless kurang
percaya diri dan bahkan kondisi psikis dan emosi anak cenderung rapuh.
Fenomena
Fatherless di Indonesia
Saat ini kondisi fatherless
di Indonesia sangat marak terjadi. Kondisi fatherless ini juga sebenarnya
mengikuti tradisi yang ada di Indonesia yang lebih menyetujui bahwa peran
ibulah yang seharusnya lebih memiliki andil besar dalam hal membesarkan anak,
sedangkan unyuk menyediakan materi adalah tugas ayah. Untuk saat ini kondisi
fatherless juga terjadi karena prioritas dan pekerjaan dari kebanyak bapak rumah
tangga. Karena semakin banyak yang dibutuhkan biaya untuk membesarkan anak maka
kebanyakan ayah tetap dalam bagian penyedia materi dalam keluarga.
Dengan bekerjnya seorang
ayah maka otomatis waktu yang dipergunakan di luar lingkungan kerja lebih
banyak daripada di rumah.
Mengapa
Peran Ayah penting:
Tentu saja dalam peran
ayah di keluarga sangat penting. Dalam pengasuhan anak peran ayah adalah memberikan
stimulasi kepada anak untuk lebih kritis dalam berpikir serta dalam pola pengembangan
karakter anak. Anak yang diasuh ayah dengan pola yang tepat akan menjadikan
anak tersebut stabil secara emosi. Peran ayah dalam keluarga tidak tergantikan
oleh siapun juga.
Sebagai contoh yaitu
ketika dalam proses perkembangan anak yang dimulai dari merangkak sampai
berjalan apabila sang ayah ikut juga terlibat maka anak akan lebih percaya
diri. Ayah bisanya akan lebih tertarik dengan kegiatan berbau fisik, ayah
dipercaya akan memberikan anak-anaknya mengusai ilmu sport tersebut.
Siklus yang membantu dalam
pengasuhan anak adalah:
1.
Ketika anak baru dilahirkan peran ayah
dalam pengasuhan anak ini adalah memberikan kenyamanan melalui materi yang
dibutuhkan sang anak.
2.
Ketika anak sampai pada tahap ingin mengeksplor hal-hal yang
baru biasanya sang ayah akan memfasilitasi keingintahuan sang anak tersebut.
3.
Bahkan ketika sang anak sudah sampai di usia
yang akan belajar ke sekolah maka diperlukan ayah untuk mengajarkan sang anak
perilaku yang sopan serta baik.
4.
Ketika anak sudah sampai dalam usia remaja
maka kehadiran ayah akan lebih dibutuhkaan sebagai tempat untuk bercerita atau
teman sharing hal-hal yang dilalui sepanjang hari.
5.
Sampai pada tahap anak sudah dewasa saat
inilah peran ayah tetap memberikan dukungan yang mampu memberikan semangat
kepaada anak.
Sungguh
begitu besar dan banyak peran ayah dalam membesarkan sang anak.
Penyebab Fatherless :
1. Orangtua
yang becerai
Kondisi ini tentunya akan sangat
menyakitkan kepada anak karena anak harus kelhilangan salah satu sosok yang
dipercaya dan di kasihinya.
2. Kesibukan
ayah
Saat ini begitu besar biaya hidup yang
perlu dikeluarkan untuk biaya kehidupan rumah tangga. Hal ini akan memberikan
pilihan kepada ayah untuk tetap terlibat dalam pola pengasuhan anak atau
sekedar melimpahkan apada ibu.
Cara
ayah membentuk karakter anak:
·
Membuat anak percaya diri
Secara
tak langsung ketika ayah menunjukan kasih sayang terhadap anak, akan secara
otomatis merasa dia sangat berharga. Karena sudah merasa bahwa berharga maka
akan timbul percaya diri.
·
Menjaga kesehatan mental sang anak
Dengan
lebih banyak porsi interaksi dengan anak maka anak akan dalam kondisi jiwa yang
baik -baik saja.
·
Latih emosi anak
Apabila
emosi anak lebih suka meledak-ledak dengan mendapatkan kasih sayang yang cukup
dari ayah maka emosi anak menjadi stabil.
Tentu
saja dari hal yang didiskusikan bahwa memang peran orangtua dalam mengasuh anak
amatlah penting.Untuk itu akan benar- benar dibutuhkan masukan untuk mendapatkan
keluarga yang luar biasa saling support.
Begitu
banyak saat ini pembelajaran mengenai parenting yang memberikan sharing terbaik
bagaimana cara yang paling luar biasa menjadi orang tua.
Namun
menurutku sesungguhnya menjadi orang tua adalah pengorbanan tertinggi dari seseorang
memberikan hal terbaik yang ada padanya hanya untuk anak yang dimilki. Namun menurut
saya menjadi orang tua yang supportif adalah orangtua akan memfasilitsi sang anak
dalam ranah ketersediaan apapun yang dibutuhkan untuk mendukung hobi anak.
Sebelum
menyudahi artikel ini, hanya ingin berkata bahwa ayahku adalah guru terbaikku.
Versi
percaya diri dan versi untuk mencintai diriku sendiri aku daptkan ketika aku menghabiskan
aktu dengan orang-orang yang kucintai.begitu banyak tipe parenting saat ini
mulai dari tipe 101 sampai yang lain . Namun yang perku diingat adalah semua
orang tua dalah luar biasa. Terima kasih.
0 komentar: