Waspadai diabetes pada anak
Begitu
banyak kasus diabetes yang terjadi di Indonesia. Diabetes melitus adalah
penyakit autoimun kronis yang mengalami ganguan pada pengaturan gula darah.
Diabetes ini memiliki dua jenis yaitu diabetes tipe 1 dan diabetes tipe 2. Biasanya
diabetes yang terjadi pada anak adalah diabetes tipe 1. Diabetes tipe 1 ini
terjadi karena faktor keturunandan gangguan pada pankreas.
Diabetes
pada anak seringkali disebut sebagai diabetes tipe 1 karena bentuk diabetes yang
jarang terjadi yang ditandai dengan kegagalan pankreas untuk memprodkusi insulin
karena kelainan pada system kekebalan tubuh.
Insulin
merupakan hormone yang dibutuhkan oleh tubuh untuk mengubah glukosa menjadi
energi, yang dibutuhkan sel untuk tetap sehat.
Pankreas yang bertugas untuk memproduksi insulin. Pada kasus diabetes
pada anak system kekebalan pada tubuh yang menyerang pankreas sehingga fungsi pancreas
berkurang. Tanpa adanya insulin maka kadar gula dalam darah akan meningkat dan
yang terjadi adalah komplikasi atau kerusakan pada organ tubuh lainnya.
Diabetes
apada anak disebut diabetes anak karena menyerang anak-anak sampai usia remaja.
Namun sebenarnya gangguan ini dapat terjadi pada siapa saja dari segala usia.
Penyebab diabetes pada anak:
Para
ilmuwan, dokter dan peneliti mengatakan bahwa diabetes pada anak terjadi karena
kelainan pada system kekebalan tubuh. Namun mereka belum menyampaikan alasan
mengapa system kekebalan pada tubuh menyerang pankreas.
Perbedaan
antara diabetes tipe 1 dan diabetes tipe 2 . Pada diabetes tipe 1 gangguan
terjadi pada pankreas sedangkan untuk diabetes tipe 2 disebabkan oleh
resistensi insulin atau kondisi ketika sel -sel tubuh anak kesulitan
menggunakan insulin untuk memanfaatkan gula darah sebagai energi.
Diabetes
tipe 1 juga dapat terjadi pada bayi, balita dan oraang dewasa. Akibat dari
terganggunya fungsi dari pankreas mengakibatkan penderita diabetes tipe 1 hanya
menghasilkan sedikit atau tidak sama sekali hormone insulin. Kondisi inilah
yang memiju naiknya gula darah dan mengakibatkan kerusakan organ lainnya. Hingga
saat ini belum ada pastinya penyebab dari diabetes tipe 1 ini. Namun seorang
anak rentan terkena diabetes dengan kondisi:
- Genetik
atau keturunan, misalnya memiliki riwayat diabetes tipe 1 dalam keluarga.
- Riwayat
infeksi virus.
- Pola
makan kurang sehat, misalnya sering mengonsumsi makanan atau minuman yang
manis, misalnya permen, es krim, jus buah kemasan, atau buah kering.
Dan
untuk diabetes tipe 2:
Diabetes tipe 2 biasanya rentan terjadi pada
anak berusia berusia di atas 10 tahun atau pada usia remaja.
Ada beberapa faktor risiko yang dapat membuat
anak rentan terkena diabetes tipe 2, yaitu:
- Memiliki
orang tua atau saudara dengan riwayat penyakit diabetes.
- Berat
badan berlebih atau obesitas pada anak.
- Kebiasaan
sering mengonsumsi makanan tinggi gula dan lemak.
- Kurang aktif bergerak atau jarang
olahraga.
Gejala
– Gejala diabetes pada anak yaitu sebagai berikut:
1. Sering
haus dan buang air kecil
Kadar
gula dalam darah akan dibuang melalui urine. Hal ini yang mengakibatkan anak
sering buang air kecil. Dengan kadar urine yang cukup tinggi yang dikeluarkan, maka akan mengakibatkan anak akan mudah haus.
2. Nafu
makan meningkat
Untuk
anak penderita diabetes akan kesulitan menghasilkan energi akibat gangguan dari
fungsi hati atau berkurangnya jumlah insulin. Untuk itu anak yang terekena
diabetes akan lebih cenderung makan lebih banyak untuk mendapatkan energi yang
lebih banyak.
3. Berat
badan turun
Meski
makan cnderung lebih banyak namun anak yang menderita diabetes cenderung memiliki
berat badan yang menurun. Tanpa pasokan dari gula maka jaringan otot dan lemak
akan menyusut.
4. Terlihat
lebih lesu
Anak
yang menderita diabetes akan rerlihat lebih lesu karena berkurangnya energi
pada tubuh, walaupun anak sudah makan dalam jumlah yang cukup besar.
5. Penglihatan
kabur
Kadar
gula yang tinggi dalam darah untuk jangka waktu yang lama akan mengakibatkan
kerusakan pada saraf mata yang membengkak. Dengan kondisi ini dapat membuat gangguan
penglihatan pada anak.
6. Muncul
luka atau infeksi pada tubuh yang sulit dihentikan
Dengan
memiliki kadar gula yang tinggi pada anak maka akan mengakibatkan apabila ada
luka maka akan kesulitan untuk menyembuhkannya.
7. Warna
kulit menghitam
Resistensi
insulin menyebabkan kulit menjadi hitam terutama di daerah ketiak dan leher.
Pengobatan
pada diabetes anak:
1. Rutin
cek gula darah
Dengan
rutin memeriksakan gula darah anak adalah memastikan bahwa kondisi gula darah
anak dalam kondisi yang masih normal. Karena diperlukan untuk memeriksa kadar
gula darah anak yang etratur maka sebaiknya menyiapkan alat untuk cek gula darah
di rumah untuk mempermudah pengecekan.
2. Memantau
penggunaan insulin
Anak
penderita diabetes tipe 1 memerlukan pengganti insulin tiap harinya.Untuk itu
perlu kepada orangtua mengetahui jumlah dosis yang digunakan. Perlu untuk
selalu berkonsultasi pada dokter.
3. Memperhatikn
asupan makanan
Anak
penderita diabetes juga memerlukan makanan dengan gizi yang seimbang. Namun
harus tetap mengurangi asupan makanan dengan kalori yang cukup tinggi.
4. Mengajak
anak berolahraga secara teratur
Berolahraga
atau melakukan aktivitas fisik akan membantu mengurangi kadar gula darah.
Sebelum
anak berolahraga atau melakukan aktivitas baru maka ukurlah kadar gula darah anak.
Cara
untuk berkomunikasi mengenai penyakit yang dideritanya adalah dengan berbicara
dengannya dengan memperhatikan usianya. Dengan menjelaskan kondisi yang sedang
dialami supaya anak juga mau untuk melakukan pengobatan.
0 komentar: