Hutan adalah Kawasan area yang ditumbuhi oleh pepohonan.Hutan banyak membantu masyarakat untuk memberikan kadar oksigen yang baik untuk manusia.
Ada
beberapa jenis – jenis dari hutan yaitu:
1. Hutan
hujan tropis
2. Hutan
bakau
3. Hutan
sabana
4. Hutan
rawa gambut
5. Hutan
musim
6. Hutan
homogen
7. Hutan
heterogen.
Begitu
banyak jenis-jenis hutan yang tersedia namun apa yang terjadi apabila lahan
berkurang terus menerus? Maka keseimbangn juga tidak akan terpenuhi. Manusia perlu
menyadari fungsi hutan supaya mampu untuk menjaganya.Karena begitu banyak
penggunaan dari lahan hutan oleh manusia inilah yang disebut dengan
deforestasi.
Deforestasi
adalah peristiwa di mana hilangnya tutupan hutan yang berubah menjadi tutupan
lain. Biasanya deforestasi ini terjadi pada lahan hutan yang berbatasan langsung
dengan manusia. Deforestasi juga memilki pengertian. Atau Deforestasi juga
dapat diartikan cesara kuantitatif yaitu pengurangan tutupan lahan pohon
menjadi kurang dari ambang minimum sesbesar 10% untuk jangka Panjang dengan
tinggi ohon minimal 5 m pada areal seluas 0.5 ha.
Atau
pengertian secara sederhana deforestasi adalah pengurangan lahan hutan menjadi
tidak hutan. Atau perubahan vegetasi dari berpohon menjadi tidak berpohon.Dan
kegiatan deforestasi adalah kegiatan yang dilakukan oleh manusia untuk mengubah
lahan hutan menjadi lahan tidak berhutan. Kegiatan ini adalah untuk membantu
manusia menciptakan lahan untuk beberapa kepentingan seperti perumahan,
perkebunan dan masih banyak tujuan lain.
Penyebab-Penyebab
Deforestasi:
Deforestasi
terajadi karena begitu banyaknya keperluan manusia. Hilangnya tutupan ala mini tentu
saja karena ulah manusa atau bisa jadi karena bencan alam. Deforestasi yang
sangat sering adalah untuk menciptakan lahan baru untuk mengembangkan
permukiman, perkebunan, tambang.
Angka
deforestasi tiap tahun semakin meningkat yang nantinya akan berpengaruh buruk
terhadap kondisi alam juga.
Beberapa
penyebab deforestasi yang sering terjadi di Indonesia adalah:
1. Kebakaran
hutan
Kebakaran
hutan seringkali terjadi di Indonesia yang juga berakibat buruk bagi aktivitas
lainnya. Bukan hanya perubahan vegetasi tetapi juga perubahan kondisi baik
buruknya udara. Apabila terjadi kebakaran hutan yang sangat buruk maka aktivitas
lainnya juga akan terken dampak yang buruk. Seperti berdampak buruk bagi
kesehatan, ekonomi, Pendidikan. Kebakaran hutan adalah suatu bencana yang kerap
terjadi di Indonesia.
2. Pembukaan
lahan perkebunan
Pembukaan
lahan perkebunan akan mengakibatkan penyusutan terhadap banyaknya hutan di
Indonesia. Pengalihan fungsi dari hutan menjadi perkebunan tentu akan
mengurangi kuantitas hutan itu sendiri. Seperti pembukaaan perkebunan yang
memang benar akan membantu sektor perekonomian. Namun di sisi lain pembukaan
lahan perkebunan ini juga merugikan masyarakat.
3. Program
Transmigrasi
Kawasan
transmigrasi terus bertambah yang juga diikuti dengan semakin banyak pengurangan
lahan hutan menjadi tidak hutan. Untuk memenuhi kebutuhan manusia akan lahan
pemukiman maka deforestasi juga akan tetap marak terjadi.
4. Pertambangan
dan pengeboran Sumber daya alam
Dampak
dari pengeboran dan pertambangan akan mengakibatkan tanah yang berlubang-lubang.
Apabila ini tidak segera diatasi maka akan berpengaruh buruk pada kondisi tanah
pada hutan tersebut.
Dampak-
Dampak Deforestasi:
Deforestasi
jelas akan berpengaruh buruk baik terhadap masyarakat local atau pun
internasional. Tiap tahun begitu banyak terjadi kebakaran hutan, pertambangan, dan
pembukaan lahan perkebunan.
Kegiatan
ini juga berdampak pada ekonomi masyarakat yang memanfaatkan sumber daya alam
sebagai mata pencaharian pokok mereka.
Karena
perubahan lahan hutan tersebut berpengaruh terhadap alam. Contohnya sebagai
berikut:
1. Bencana
Alam
Kegiatan penebangan hutan
yang sangat parah dan buruk akan mengakibatkan
penurunan kualitas lingkungan maka bisa saja terjadi bencana tanah
longsor dan banjir.
2. Kepunahan
Flora dan Fauna
Dengan melakukan
deforestasi yang terus meneurus maka vegetasi binatang yang terdapat di hutan
juga akan terancam. Dengan tidak memiliki tempat untuk ditinggali maka hewan
juga akan mnejadi punah.
3. Pemanasan
Global
Dengan berkurangnya kelestarian
dari hutan maka kondisi pemasan global juga akan semakin parah. Karena fungsi
dari hutan itu sendiri adalah untuk memberikan pasokan dari oksigen. Namun
apabila kadar oksigen juga berkurang maka pemanasan global juga akan semakin
buruk.
4. Terganggunya
Siklus Air
Hutan yang hilang akan
mengurangi penguapan air tanah oleh pohon.
Pencegahan Deforestasi:
1. Reboisasi
dan penghijauan
Reboisasi dan penghijauan
dilakukan demi memprbaiki kondisi hutan. Dilakukan penanaman kembali hutan dan penghijauan untuk
hutan yang gundul.
2. Memperketat
pengawasan
Untuk mencegah kebakaran
hutan dan proses deforestasi yang sangat besar maka harus diadakan pengawasan.
Agar masyarakat yang berniat untuk merambah hutan juga tidak begitu leluasa
dalam melakukan aksinya. Pengawasan dapat dilakukan oleh pihak yang berwajib
atau juga dapat dibantu dengan alat yang menggunakan satelit.
3. Melakukan
system tebang pilih
Sistem tebang pilih mampu
untuk menjaga keberlangsungan ekosistem yang ada di hutan. Biasanya system tebang
pilih ini juga akan dilakukan penanaman kembali pada pohon yang ada di hutan.
Dengan demikian keberlangsungan ekosistem yang ada di hutan ini juga semakin
terjaga.
Untuk itu manusia tetap harus
mampu menjaga vegetasi hutan dengan cara melestarikannya. Dengan melestarikan hutan ini akan sangat
berdampak baik untuk manusia. Mengurangi deforestasi ini sama halnya dengan melestarikan
lingkungan. Melestarikan lingkungan adalah tugas dari semua anggota masyarakat,
bukan hanya tugan pemerintah. Dengan menjaga kelestarian hutan akan menciptakan
suatu keuntungan yang luar biasa untuk masayarakat. Seperti dengan memberikan
udara yang baik, siklus air yang lancar.mari kita bersama-sama melestarikan
hutan kita. Hutan kita adalah jantung kita.
0 komentar: